Proses Pengelolaan Keuangan
Setelah merencanakan usaha dan memperoleh modal untuk usaha, maka selanjutnya adalah mengelola keuangan selama proses usaha berjalan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tata kelola keuangan.
a. Kita harus memisahkan antara uang perusahaan dan uang pribadi. Jangan pernah mencampurkan antara uang perusahaan dan uang pribadi.
b. Kita harus memastikan sistem pencatatan yang rapi dan teratur sesuai dengan kaidah akuntansi, walaupun akuntansi sederhana. Setiap transaksi dicatat dalam jurnal harian, buku besar, laporan laba rugi, dan neraca.
c. Melakukan manajemen kas. Manajemen kas diperlukan untuk mengoptimalkan aset guna memastikan bahwa semua tagihan akan dapat dibayar dengan baik, menghindari saldo kas yang terlalu besar dan tidak perlu, serta memanfaatkan setiap nilai uang untuk menambah keuntungan. Ada beberapa hal yang penting dalam manajemen kas, yaitu:
1.) Menentukan saldo kas minimum yang memadai.
2.) Memperkirakan penjualan.
3.) Memperkirakan penerimaan kas.
4.) Memperkirakan pengeluaran kas.
5.) Menentukan saldo kas akhir bulan.
d. Melakukan evaluasi setiap bulan terkait dengan keuangan, yaitu realisasi produksi dan penerimaan, realisasi biaya, serta realisasi persediaan, jumlah piutang dan utang, dan kondisi kas.
Pelaporan Keuangan
Neraca Konsolidasi per Desember 2006 (dalam ribuan rupiah) |
ASET
|
| KEWAJIBAN
|
|
Aset Lancar
|
| Kewajiban Jangka Pendek
|
|
Kas
| 50.000
| Utang Usaha
| 150.500
|
Piutang Usaha
| 172.500
| Utang Bank
| 80.900
|
Persediaan
| 400.000
| Upah dan Gaji Belum Dibayar
| 38.000
|
Beban Dibayar di Muka
| 9.000
| Utang Bunga
| 43.000
|
Total Aset Lancar
| 631.500
| Utang Pajak
| 50.200
|
Aset Tetap
|
| Total Kewajiban Jangka Pendek
| 362.600
|
Bangunan
| 59.200
| Kewajiban Jangka Panjang
|
|
Peralatan
| 67.500
| Utang Bank Jangka Panjang
| 200.000
|
Mebel dan ALat Kantor
| 22.000
| Total Kewajiban Jangka Panjang
| 200.000
|
Dikurangi Depresiasi
| 14.870
|
|
|
Total Aset Tetap
| 133.830
| TOTAL KEWAJIBAN
| 562.600
|
|
| MODAL | 202.730 |
TOTAL ASET
| 765.330
| TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL
| 765.330
|
|
|
Untuk dapat membuat neraca dengan baik, Anda dapat belajar akuntansi atau menggunakan bantuan alat komputer seperi Zahir Accounting.
Dari tabel laporan laba rugi di bawah dapat kita ketahui bahwa laba kotor adalah selisih dari total penjualan bersih (seluruh penjualan dikurangi diskon dan lain-lain) dengan harga pokok penjualan, sedangkan harga pokok penjualan merupakan pengurangan barang siap dijual (persediaan awal ditambah dengan pembelian dalam tahun tersebut) dengan persediaan akhir barang.
Laba bersih didapatkan melalui pengurangan laba kotor dengan seluruh beban, baik beban operasi, beban umum, dan beban lain-lain. Nilai laba ini menunjukkan keantungan yang diperoleh perusahaan dalam satu tahun operasi.
LAPORAN LABA RUGI TAHUN
| 2006 (dalam ribuan rupiah)
|
|
Penjuatan bersih
|
| 1.980.500
|
Harga Pokok Penjualan
|
|
|
Persediaan Awal
| 820.000
|
|
Pembelian
| 940.500
|
|
Barang Slap Dijual
| 1.760.500
|
|
Persediaan Akhir Barang
| (460.500)
|
|
Harga Pokok Penjuatan
|
| (1.300.000)
|
Laba Kotor
|
| 680.500
|
Beban Operasf
|
|
|
Pemasaran
| 140.700
|
|
Asuransi
| 45.000
|
|
Penyusutan
| 27.700
|
|
Gaji Karyawan
| 225.300
|
|
Kesejahteraan
| 6.500
|
|
Jumlah Beban Operasi
| (445.200)
|
|
Beban Umum
|
|
|
Telepon
| 2.000
|
|
Pos
| 1.500
|
|
Pajak Gaji
| 27.000
|
|
Utilitas
| 5.000
|
|
Jumtah Biaya Umum
| (35.500)
|
|
Beban Lain
|
|
|
Beban Bunga
| 40.900
|
|
Beban Lingkungan
| 2.500
|
|
Jumtah Beban Lain
| (43.400)
|
|
Beban Total
|
| (524.100)
|
Laba Bersih |
| 156.400
|
|
Apa yang kita peroleh dari laporan laba rugi dan neraca? Kita dapat melakukan evaluasi dan perencanaan untuk bisnis tahun depan.
1. 1. Menentukan penjualan bersih tahun depan berdasarkan informasi laba bersih dan margin laba bersih.
Penjualan bersih = laba bersih/margin laba bersih
Margin laba bersih = laba bersih/penjualan bersih
Dari laporan laba rugi diketahui laba bersih 156.400, penjualan bersih 1.980.500, sehingga margin laba bersih = 156.400/1.980.500 = 0,08. Oleh sebab itu, apabila perusahaan menginginkan keuntungan meningkat 20%, maka berapa target penjualan bersih tahun depan?
Penjualan bersih = (1,2 x 156.400)70,08 = 2.376.600
Jadi kenaikan keuntungan 20% menyebabkan target penjualan meningkat dari 1.980.500 menjadi 2.376.600. Apabila dalam satu tahun ada 300 hari kerja, maka kita dapat menentukan target penjualan per hari, yaitu 2.376.600/300 = 7,922.
2. 2. Rasio likuiditas, merupakan rasio yang menunjukkan apakah usaha kita dapat menutupi kewajiban dalam jangka pendek yang jatuh tempo.
Rasio likuiditas = Aset lancar/Kewajiban jangka pendek
= 631.500/362.600=1,74
Rasio tersebut menunjukkan bahwa tersedia 1,74 rupiah untuk membayar setiap 1 rupiah kewajiban jangka pendek. Ini menunjukkan bahwa dalam jangka pendek kita dapat membayar utang. Namun demikian standar yang baik untuk perusahaan kecil adalah 2, yaitu setiap 1 rupiah utang disediakan 2 rupiah aset lancar sehingga tidak menganggu arus kas.
3. 3. Rasio penjualan bersih atas aset total. merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan penjualan terkait aset yang dimilikinya.
Rasio perputaran aset total (RPAT) = penjualan bersih/aset bersih RPAT
= 1.980.500/765.330 = 2,59
Rasio ini menunjukkan bahwa setiap aset tetap berputar 2,59 kali dalam penjualan bersih. Semakin tinggi tentu semakin baik, dan nilai ini lebih baik dibandingkan dengan industri sejenis untuk melihat efektivitas aset perusahaan.
4. 4. Rasio laba bersih atas modal. Rasio ini menunjukan tingkat pengembalian keuntungan dari setiap modal yang ada di perusahaan.
Rasio laba bersih = laba bersih/modal
= 156.400/202.730 = 0,77
Rasio ini menunjukkan bahwa setiap modal 1 rupiah dapat menghasilkan keuntungan 0,77 rupiah atau 77%. Nilai ini dapat dibandingkan dengan suku bunga perbankan. Apabila lebih tinggi, berarti modal kita produktif. Nilai 77% tentu lebih tinggi dibandingkan suku bunga pinjaman sekarang yang berkisar antara 12% hingga 15%, sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha ini menghasilkan tingkat keuntungan yang sangat baik.
Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta (Universitas Mercu Buana)
Sumber gambar :chicmagz.com