Sabtu, 24 Maret 2012

BAB 3 - Menerapkan Sikap Mental Bisnis Orang Cina

KISAH SUKSES PENGUSAHA CINA

Falsafah dan budaya orang Cina berkembang seiring dengan perjalanan sejarah Cina yang sudah ribuan tahun. Orang-orang Cina senang mengembara. Mereka mulai berlayar ke Malaka, Indonesia, bahkan saat ini sudah menyebar ke seluruh negara. Seiring dengan hal tersebut, di daerah baru, orang Cina melakukan adaptasi dan lebih berfokus pada perdagangan untuk mempertahankan dan memperbaiki kehidupan.

Orang Cina yang telah berhasil dalam bidang perdagangan menerapkan falsafah atau cara pandang dan budaya atau kebiasaan leluhurnya. Penghormatan orang Cina kepada orang tua dan leluhurnya adalah melalui kekayaan. Dengan kekayaan, seorang anak dapat memuliakan orang tuanya. Dan salah satu cara yang teruji sangat ampuh untuk menjadi kaya adalah dengan berdagang.

Selain bertujuan memperoleh kekayaan, orang Cina juga selalu berfokus dalam mencapai tujuan. Upaya mencapai tujuan tersebut dilakukan secara konsisten melalui peningkatan serta perbaikan secara terus-menerus, sehingga ada ungkapan dalam bahasa Cina, yang dapat diartikan “jika ndahulu bapaknya berjualan air dipinggir jalan, anaknya akan membuka restoran, dan barangkali cucunya akan mendirikan pabrik yang memproduksi air dalam kemasan”. Kalimat ini menunjukan bahwa budaya Cina terdapat prinsip generasi mendatang harus lebih baik dari generasi sebelumnya. Prinsip tersebut pada saat ini dikenal dengan istilah perbaikan berkelanjutan, dimana dalam setiap kegiatan harus dilakukan perbaikan dan peningkatan secara terus-menerus.

Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana) 


Sumber gambar : http://images.china.cn  

Bab 3 - Mengembangkan Sikap Mental Orang Cina

Mengembangkan Sikap Mental Orang Cina

Untuk mendorong motivasi dalam berwirausaha sangat pentng bagi kita untuk mempelajari sikap mental bisnis orang cina,sepanjang sejarah sudah diakui akan peranan penting biisnis orang cina dalam perekonomian nasional,baik menyangkut bidang industri maupun perdagangan.


Falsafah dan budaya bisnis cina
Falsafah dan budaya orang cina berkembang seiring dengan perjalanan sejarah cina yang sudah rbuan tahun.dalam menjalankan usaha perdagangan,orang cina mempunya tatacara yang tidak formal dan tidak birokratis.mereka menjadikan perdagangan semudah mungkin

Berikut adalah falsafah bisnis orang cina:
1. Untuk mencapai sukses orang cina harus berdagang
2. Berdagang dapat dijadikan sebagai hobi tetapi bukan untuk mengisi waktu luang
3. Pengalaman berdagang diberikan kepada anak dan cucu saya.

Selanjutnya akan dibahas tentang budaya bisnis Orang Cina. Kata budaya berasal dari kata buddhayah yang artinya segala daya dan kegiatan manusia untuk meningkatkan kesejahteraanya.beriikut adalah budaya bisnis Orang Cina :
  1. Orang Cina rela bangun pagi dan terus bekerja sampai malam hari untuk mencapai keberhasilan. Inti dari budaya ni adalah bekerja keras dan tekun
  2. Apabila Orang Cina mengatakan akan berdagang,mereka biasanya tidak berfikir panjang untuk melakukannya. Inti budaya ini menunjukkan bahwa inti usaha Orang Cina adalah berdagang
  3. Kegagalan pertama tidak dapat melunturkan semangat. Budaya ini menunjukkan adanya kesabaran dan ketabahan yang luar biasa dalam mencapai keberhasilan.
  4. Apabila melibatkan diri dalam kegiatan perdagangan, harus nenetapkan tujuan untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang.
  5. Budaya dagang Cina mengutamakan hal penting, siapa cepat siapa dapat, menunjukkan adanya kesigapan dan dinamisasi usaha Orang Cina.

    Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana) 
      

    Sumber Gambar : http://hajingfai.blogspot.com

Bab 3 - Sistem dan Seni Bisnis Cina

   SISTEM DAN SENI BISNIS CINA

Sistem perdagangan yang dianut orang cina adalah sistem perdagangan yang berorientasi pada pelanggan,sistem bisnis cina dapat djelaskan sebagai berikut :
  1. Orang cina mengizinkan pelanggannya membuat pilihan sendri tanpa ada tekanan dari pemilik
  2. Sukses bisnis tidak menggunakan jalan pintas.
  3. Pelanggan lama diberi kebebasan  dan pelayanan yang istemewa, sedangkan pelanggan baru diiming-imingkan dengan potongan harga dan kemudahan kredit.
  4. Pekerja dalam bisnis Cina merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari entitas bisnis.
Seni bisnis orang cina adalah upaya menyelaraskan gerakan yang indah sesuai dengan kaidah dan norma dan dapat dinikmat oleh semua orang,khususnya pedagang dan pelanggan.berikut adalah seni bisnis orang cina :
  1. Berwirausaha penuh dengan persaingan yang keras dan dilakukan dengan berbagai macam cara
  2. Berwirausaha dengan adanya kecermatan tinggi atau ketelitian yang tinggi  dan sikap fleksibel
  3. Seni berdagang orang cina mengutamakan win-win solution
  4. Berwirausaha dengan rajin bekerja, ramah, dan menjadikan pelanggan sebagai sahabat dekat
  5. Memiliki daya tahan, mental, dan jiwa yang kuat
Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana)  

 Sumber gambar : http://cambodiangecko.com 

Bab 3 - Etika dan Rahasia Keberhasilan Orang Cina

Etika dan Rahasia Keberhasilan Orang Cina 


Seringkali kita melihat banyak keberhasilan yang diperoleh orang Cina dalam berusaha. Hampir semua mall, hotel, dan ruko di seluruh Indonesia didominasi orang Cina. Apa rahasia keberhasilan orang Cina? Dan apa kita bisa meniru? Berikut adalah rahasia keberhasilan orang Cina.
  1. Beberapa faktor yang mendorong keberhasilan orang Cina adalah banyaknya kemiskinan, perasaan kurang aman ditempat orang lain, kemampuan bertahan hidup ditempat orang lain, tidak adanya pilihan lain, dan ajaran falsafah hidup konfusiusme.
  2. Dalam sistem sosial orang Cina, anak laki-laki adalah ahli waris keturunan. Salah satu cara menunjukkan penghormatan kepada orang tua dan mengangkat derajat keluarga adalah menjadi kaya. Satu-satunya cara menjadi kaya adalah melalui kegiatan perdagangan.
  3. Uang jangan pernah dijadikan sebagai penghalang. Asal ada kemauan, disitu pasti ada jalan, yang terpenting harus tabah dan sanggup untuk hidup susah.
Selain faktor yang terkait dengan sistem sosial, kerja keras, masalah ekonomi, dan rasa kurang aman, keberhasilan orang Cina jugua didorong oleh etika bisnis Cina. Etika bisnis ini merupakan pegangan atau pedoman akan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak dilakukan oleh orang Cina dalam melakukan usaha. Berikut adalah etika bisnis Cina.
    1. Melarang penggunaan cara-cara kotor untuk menjatuhkan orang lain karena cara tersebut dianggap perbuatan yang terkutuk.
    2. Pedagang dilarang mengganggu dan menjelek-jelekkan kegiatan perdagangan orang lain. Persaingan dibenarkan menurut nilai moral dan pertimbangan kemanusiaan.
    3. Pedagang tidak boleh terlalu kaku, namun sebaliknya perlu memperbolehkan proses tawar-menawar.
    Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana) 

     Sumber gambar : http://www.free-press-release.com

    Bab 3 - Cara Bisnis Orang Cina

    Cara Bisnis Orang Cina

     


    Berikut adalah cara-cara bisnis orang Cina yang dapat kita tiru dan kembangkan lagi sehingga akan memperkuat bisnis.
    1. Untuk dapat menjadi pedagang sukses harus mendapatkan keyakinan dari pelanggan.
    2. Tidak boleh pelit mengeluarkan biaya tambahan untuk memikat hati pelanggan.
    3. Bekerja minimal 18 jam sehari.
    4. Harus fleksibel dan  beradaptasi dengan kondisi yang ada.
    5. Tempat usaha harus mudah diakses dan menarik perhatian konsumen untuk mengunjunginya.
    6. Tidak boleh semata-mata mengikuti pola pikirnya, tetapi mengikuti perilaku, minat, dan kehendak orang banyak.
    7. Bekerja sendiri supaya dapat mandiri serta memiliki daya juang, semangat tinggi, dan pantang menyerah.
    8. Citra (image) dibentuk dengan pelayanan yang diberikan bukan pada gaya dan kebaikan berpakaian. 
    9. Lebih suka memperkerjakan sanak keluarganya sendiri untuk membantu kegiatan perdagangan.
    10. Akan merasa rendah diri jika gagal hidup mandiri dan hanya mendapat gaji sepanjang hidupnya.
    11. Sebagian keuntungan harus disimpan untuk mengembangkan kegiatan perdagangan dan menghadapi kemungkinan apa pun yang terjadi di luar dugaan, sebagian digunakan untuk modal kerja.

    Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana) 

     Sumber gambar : yottabaca.blogspot.com

    Bab 3 - Kajian Kasus : William Soerjadjaja : Pendiri Astra, Ketulusan Taipan Panutan

    WILLIAM SOERJADJAJA  : Ketulusan Taipan Panutan

    Pendiri PT Astra Internasional dan Presiden Komisaris SIMA (PT Siwani Makmur Tbk), kelahiran Majalengka 20 Desember 1923, ini seorang anak manusia pilihan yang menyerahkan semua impian dan cita-dukanya kepada Sang Pencipta. William Soerjadjaja yang akrab dipanggil Oom Willem adalah taipan panutan yang tulus mencintai bangsanya.
    Impian adalah sebuah kekuatan awal yang tidak mudah mewujudkannya. Tapi banyak orang yang mencapai sukses yang bermula dari suatu impian. Salah satu yang berhasil mewujudkan impiannya adalah William Soeryadjaya, pendiri PT Astra Internasional. Ia seorang anak manusia yang menyerahkan semua impiannya kepada Tuhan.
    Salah satu mimpinya yang terwujud gemilang adalah PT Astra Internasional. Hanya dalam tempo 13 tahun sejak berdirinya PT Astra Internasional pada tahun 1957, tak kurang dari 72 perusahaan telah bernaung di bawah bendera grup tersebut. Di akhir tahun 1992, jumlah itu telah merambah menjadi sekitar 300 perusahaan yang bergerak di berbagai sektor, tidak hanya dalam sektor otomotif tetapi juga sektor keuangan, perbankan, perhotelan dan properti.
    Mimpi ini bermula sejak Oom Willem menjalani masa kecil dan remajanya di Majalengka, Cirebon. Jiwa wiraswasta dari sang ayah, yang mengalir di dalam dirinya dari usia dini, telah menempanya ulet, cerdas, inovatif dan peka atas nalurinya dalam meniti bisnis demi bisinis. Dari berdagang hasil bumi dan minyak goreng di Jawa Barat, dan berdagang kacang dari Bandung ke negeri Belanda pada 1947 semasa studi di negeri kincir angin.
    Pengalaman jatuh-bangun pastilah dialami setiap orang pebisnis. Demikian juga halnya pengalaman Oom Willem. Namun, ia menegaskan: "Kerugian tidak pernah menyurutkan semangat hidup saya." Hal ini dibuktikannya dalam menyikapi suka-dukanya di PT Astra Internasional, yang didirikan dan dibesarkannya tetapi harus dilepaskannya, demi tanggung jawab pribadinya atas masalah yang menimpa Bank Summa, milik putera sulungnya Edward Soeryadjaya, di tahun 1992. Hal ini telah menghantarkannya dan segenap keluarganya ke masa-masa yang amat sulit. Namun, kesulitan itu tidak sampai mengambil suka-cita yang bersemi di hatinya. Ia menyerahkan semuanya kepada kehendak Tuhan.
    Oom Willem, memang bukan sekedar figur pebisnis yang sukses dalam bidangnya. Sebagai pendiri PT Astra Internasional, Oom Willem memang bukan saja telah mendirikan sebuah perusahaan yang dihormati baik di dalam maupun luar negeri oleh karena profesionalisme dan integritasnya. Lebih dari itu, lewat visi dan komitmen sosialnya, Oom Willem juga telah membuktikan sumbangsihnya kepada bangsa Indonesia dalam mengangkat ekonomi nasional dalam arti seluas-luasnya, di antaranya menciptakan lapangan kerja bagi puluhan ribu masyarakat Indonesia.
    Visi memang merupakan salah satu kata kunci dalam kiat menyelami tokoh bangsa yang pada usianya yang sudah berkepala delapan, tetapi masih terlihat bugar ini. Visi tersebut yang memandu seluruh kemampuan, dan terutama dalam pengembangan sumber daya manusia, serta pencapaian tujuan dengan penerapan azas corporate governance yaitu transparency (transparansi), responsibility (tanggung jawab) dan accountability (pertanggungjawaban). Dimensi-dimensi ini yang acap kali tergeser ataupun terlupakan oleh sementara orang, dalam prioritas pengembangan bisnis maupun perekonomian.
    Semenjak berdirinya Astra, Oom Willem selalu mementingkan pengembangan kemampuan dan peningkatan pendidikan sumber daya manusia, yang kemudian diterapkan secara konsisten dalam program-program pelatihan dan beasiswa bagi karyawan. Pada saat awal tahun 70-an, banyak tenaga kerja yang dikirim ke Amerika, Eropa maupun Jepang untuk menambah ilmu dan keterampilan.
    Lebih lagi, kesan yang sangat melekat pada diri Astra adalah banyaknya tenaga kerja pribumi yang dipekerjakan, baik pada tingkat karyawan biasa maupun dalam jajaran pimpinan. Ini salah satu wujud ketulusan, kebanggaan dan kecintaannya sebagai warga bangsa Indonesia kepada bangsa dan negaranya. "Saya cinta Indonesia, saya lahir, hidup dan berkarya di Indonesia", tandas Oom Willem dengan tulus. Selain itu, Oom Willem sangat mementingkan nilai-nilai seperti naluri, loyalitas dan rasa percaya dalam merekrut tenaga. Dengan basis ini, banyak inovasi bisnis dari pihak karyawan yang disetujui untuk diuji-coba apabila dianggap layak, agar para karyawan terpacu untuk mengasah kreativitas mereka. Rasanya tidaklah berlebihan apabila sebagai sebuah perusahaan, nama Astra tidak terlepas dari sejarah, dan menjadi identik dengan kata-kata seperti integritas, dan public service (layanan kepada masyarakat).
    Walau demikian, PT Astra pun mengalami jatuh-bangun, banyak mendapat guncangan, terlebih dari lawan-lawan bisnis yang boleh jadi iri hati atas suksesnya. Oom William dijatuhkan lewat penutupan Bank Summa milik Edward Soeryadjaya, anak pertamanya, periode tahun 1992-1993. Inilah badai terbesar dalam perjalanan bisnis sang pendekar ini. Namun demikian Oom Willem masih berpegang pada prinsip: Manusia berusaha, Tuhan menentukan dan  ia rela menjual saham-sahamnya di Astra guna memenuhi kewajiban Bank Summa.
    Banyak spekulasi yang berkembang ketika Oom Willem terpaksa menjual sahamnya di Astra. Spekulasi yang banyak diyakini orang adalah adanya rekayasa pemerintah untuk menjatuhkan Oom Willem. Namun, Oom Willem sendiri tidak pernah merasa dikorbankan oleh sistem. Semua itu dianggapnya sebagai konsekuensi bisnis. Ia tidak mau larut dalam tekanan spekulasi dan keluhan. Melainkan ia pasrah dengan tulus kepada kehendak Tuhan. Dengan ketulusan itu pula, ia terus melangkah maju ke depan dengan pengharapan yang hidup. Dan, kini, salah satu kepeduliannya yang terbesar adalah bagaimana Astra dapat terus berperan sebagai agen pertumbuhan ekonomi nasional, yang antara lain dapat membuka lapangan kerja lebih luas.
    Memang, membuka lapangan kerja, adalah salah satu impiannya yang tetap membara dari dulu hingga kini. Sebuah impian dan obsesi yang dilandasi kepeduliannya kepada sesama. "Salah satu hasrat saya dari dulu adalah membuka lapangan kerja", katanya. Apalagi kondisi Indonesia saat ini, yang dilanda krisis ekonomi, yang berakibat bertambahnya pengangguran. Impian inilah yang mendorong Omm Wilem membeli 10 juta saham PT Mandiri Intifinance. Di sini, ia mengumpulkan dana untuk diinvestasikan ke dalam pengembangan usaha petani-petani kecil dan small and medium enterprises (usaha-usaha kecil dan menengah), agar dapat menciptakan lapangan-lapangan kerja baru dan meningkatkan daya beli masyarakat, yang pada akhirnya akan mengangkat bangsa ini dari keterpurukan.

    Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana) 
    -          Berbagai sumber
    Sumber Gambar : http://wahyuniidewii.blogspot.com

    Bab 3 - Kajian Kasus : Pembahasan (Sikap Mental Bisnis Orang Cina)

    Intisari Rahasia Bisnis Orang Cina



    Pada umumnya orang Cina yang kita temukan di mana-mana terutama di Indonesia sebagai pemegang dan penguasa dalam bidang perdagangan dan bisnis yang memiliki peran yang strategis dalam mengatur negara bahkan dunia, seperti Amerika Serikat yang mengadakan pengurangan terhadap produk dari Cina. Di Indonesia pada umumnya sebagai pedagang yang ulet, gigih dan memegang pusat-pusat bisnis yang berkembang. Dmana ada orang Cina disitulah kemajuan ekonomi dapat dirasakan bagi kalangan mereka, dan imbasnya orang yang berada di sekitarnya dapat hidup dengan berdampingan. 

    Sepertinya orang Cina terlahir dari sononya sebagai pedagang, apakah demikian , Coba kita telusuri kehidupan mereka seperti apa sebagai pembelajaran kepada kita sebagai bangsa Indonesia. Kita perlu belajar kepada mereka, bagaimana mereka menjalani bisnis, bagaiamana mereka membuat komunitas Cina yang bisa hidup dimana saja mereka berada. Kata pepatah jika orang Cina tinggal di Papua saja bisa hidup dengan sejahtera.

    Orang Cina pada umumnya datang ke negara-negara di dunia selain Cina baik itu Malaysia, Singapura, Indonesia, Amerika, Arab Saudi dan lain-lain mereka datang hanya membawa diri nereka sendiri tanpa membawa apa-apa, mereka tidak semua berlatar belakang sebagai pedagang, bahkan lebih banyak di negara sendiri sebagai petani yang miskin dengan keadaan, mereka tidak memiliki kepandaian berdagang, bahkan sering kali mereka tidak sekolah secara formal, tetapi secara tidak formal belajar dari pengalaman yang ada di mana ia hidup dan memikirkan peluang usaha apa yang belum ada pada orang lain.

    Kunci sukses orang Cina mungkin dapat kita lihat seperti tokoh Konglomerat Korea Selatan Kim Woo Choong yang mengatakan bahwa jika kita sama rajinnya dengan orang-orang di Barat, kita tidak dapat menyaingi mereka, jika ingin lebih berhasi dari orang lain, maka tidak punya pilihan lain kecuali bekerja lebih rajin dan lebih giat. Jika mereka bekerja 12 jam, maka orang Cina bekerja 18 jam dan hanya istirahat tidak lebih dari 4 jam saja sehari. Mereka bukan gila kerja  melainkan sebagai pekerja keras dan memiliki semangat kerja tinggi. 

    Berdagang menurut mereka merupakan pilihan hidup satu-satunya dan harus dijalankan dengan serius dan sungguh, mereka tidak mengenal pedagang musiman, karena dengan daganglah menurut mereka akan menjadi kaya, dan meningkatkan tarap hidup dengan persepsi perdagangan positif yang menjanjikan kesenangan, kemewahan dan kebahagiaan.
    Falsafah dagang orang Cina, jika pedagang jatuh akan merasa sakit, tetapi rasa sakit itulah yang membuatnya bangkit kembali dan mendewasakan dalam berdagang. 

    Keuntungan  usaha yang diperolehnya  tidak dibelanjakan, tetapi harus digunakan untuk menambah modal kerja dan melakukan investasi. Konsep perdagangan mereka lebih mengarah kepada pembentukan simbiosis yang saling melengkapi. Jika ada pedagang barang-barang kecil, maka mereka akan berdagang kebutuhan lain yang sangat dibutuhkan  pedagang lainnya, tidak menjual barang-barang yang sama.

    Prinsip perdagangan orang Cina pada umumnya sbb:
    1. Agresif: tidak ada kompromi dan bertenggang rasa berkenaan dengan kualitas barang, untung dan rugi, mereka harus mengetahui bagaimana membedakan antara urusan pribadi dengan kegiatan dagang.
    2. Jangan melepaskan peluang: peluang hanya datang sekali tidak untuk kedua kalinya maka tidak ada waktu yang terbuang.
    3. Berani mengambil risiko
    4. Tahan banting
    5. Jangan menyerah pada nasib
    6. Semangat berjuang  sebagi fighter dan survivor yang ulung.
    Jika dalam berdagang mereka mengalami kegagalan, kegagalan pertama tidak dapat melunturkan semangat, sebaliknya  membuat lebih gigih. Kegagalan kedua menjadikannya pelajaran, kegagalan ketiga menjadikan lebih bijak, dan kegagalan berikutnya menguji kesabaran dan ketabahannya.

    Ibnu Batutah seorang pelancong dari Arab  yang hidup ratusan abad ke belakang pernah berkata, bahwa di dunia ini tidak ada yang lebih kaya dari pada orang Cina. Mungkin saja ini yang menjadi inspirasi dalam sebuah hadis walaupun ketika diteliti hadis dlaif yang memerintahkan orang Islam belajar ilmu sampai ke negeri Cina.

    Itulah sekelumit pelajaran yang dapat diambil dari kehidupan perdagangan orang Cina sebagai inspirasi bagi kita, apapun job kita dan pekerjaan kita jika digeluti dengan serius dan sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah akan menghasilkan susuatu yang dicita-citakan. Jangan pernah penyerah dengan keadaan jadikan diri kita sebagai petarung ( fighter) dan survive dalam segala keadaan. Bukankah Islam mengajarkan kita tidak boleh berpangku tangan, dan tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah? Ajaran Rasulullah ini harus kita realisasikan dan aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, jika kita ingin sukses seperti orang Cina.

    Sumber gambar : http://www.erikgeurts.com