Sabtu, 24 Maret 2012

Bab 3 - Kajian Kasus : Pembahasan (Sikap Mental Bisnis Orang Cina)

Intisari Rahasia Bisnis Orang Cina



Pada umumnya orang Cina yang kita temukan di mana-mana terutama di Indonesia sebagai pemegang dan penguasa dalam bidang perdagangan dan bisnis yang memiliki peran yang strategis dalam mengatur negara bahkan dunia, seperti Amerika Serikat yang mengadakan pengurangan terhadap produk dari Cina. Di Indonesia pada umumnya sebagai pedagang yang ulet, gigih dan memegang pusat-pusat bisnis yang berkembang. Dmana ada orang Cina disitulah kemajuan ekonomi dapat dirasakan bagi kalangan mereka, dan imbasnya orang yang berada di sekitarnya dapat hidup dengan berdampingan. 

Sepertinya orang Cina terlahir dari sononya sebagai pedagang, apakah demikian , Coba kita telusuri kehidupan mereka seperti apa sebagai pembelajaran kepada kita sebagai bangsa Indonesia. Kita perlu belajar kepada mereka, bagaimana mereka menjalani bisnis, bagaiamana mereka membuat komunitas Cina yang bisa hidup dimana saja mereka berada. Kata pepatah jika orang Cina tinggal di Papua saja bisa hidup dengan sejahtera.

Orang Cina pada umumnya datang ke negara-negara di dunia selain Cina baik itu Malaysia, Singapura, Indonesia, Amerika, Arab Saudi dan lain-lain mereka datang hanya membawa diri nereka sendiri tanpa membawa apa-apa, mereka tidak semua berlatar belakang sebagai pedagang, bahkan lebih banyak di negara sendiri sebagai petani yang miskin dengan keadaan, mereka tidak memiliki kepandaian berdagang, bahkan sering kali mereka tidak sekolah secara formal, tetapi secara tidak formal belajar dari pengalaman yang ada di mana ia hidup dan memikirkan peluang usaha apa yang belum ada pada orang lain.

Kunci sukses orang Cina mungkin dapat kita lihat seperti tokoh Konglomerat Korea Selatan Kim Woo Choong yang mengatakan bahwa jika kita sama rajinnya dengan orang-orang di Barat, kita tidak dapat menyaingi mereka, jika ingin lebih berhasi dari orang lain, maka tidak punya pilihan lain kecuali bekerja lebih rajin dan lebih giat. Jika mereka bekerja 12 jam, maka orang Cina bekerja 18 jam dan hanya istirahat tidak lebih dari 4 jam saja sehari. Mereka bukan gila kerja  melainkan sebagai pekerja keras dan memiliki semangat kerja tinggi. 

Berdagang menurut mereka merupakan pilihan hidup satu-satunya dan harus dijalankan dengan serius dan sungguh, mereka tidak mengenal pedagang musiman, karena dengan daganglah menurut mereka akan menjadi kaya, dan meningkatkan tarap hidup dengan persepsi perdagangan positif yang menjanjikan kesenangan, kemewahan dan kebahagiaan.
Falsafah dagang orang Cina, jika pedagang jatuh akan merasa sakit, tetapi rasa sakit itulah yang membuatnya bangkit kembali dan mendewasakan dalam berdagang. 

Keuntungan  usaha yang diperolehnya  tidak dibelanjakan, tetapi harus digunakan untuk menambah modal kerja dan melakukan investasi. Konsep perdagangan mereka lebih mengarah kepada pembentukan simbiosis yang saling melengkapi. Jika ada pedagang barang-barang kecil, maka mereka akan berdagang kebutuhan lain yang sangat dibutuhkan  pedagang lainnya, tidak menjual barang-barang yang sama.

Prinsip perdagangan orang Cina pada umumnya sbb:
  1. Agresif: tidak ada kompromi dan bertenggang rasa berkenaan dengan kualitas barang, untung dan rugi, mereka harus mengetahui bagaimana membedakan antara urusan pribadi dengan kegiatan dagang.
  2. Jangan melepaskan peluang: peluang hanya datang sekali tidak untuk kedua kalinya maka tidak ada waktu yang terbuang.
  3. Berani mengambil risiko
  4. Tahan banting
  5. Jangan menyerah pada nasib
  6. Semangat berjuang  sebagi fighter dan survivor yang ulung.
Jika dalam berdagang mereka mengalami kegagalan, kegagalan pertama tidak dapat melunturkan semangat, sebaliknya  membuat lebih gigih. Kegagalan kedua menjadikannya pelajaran, kegagalan ketiga menjadikan lebih bijak, dan kegagalan berikutnya menguji kesabaran dan ketabahannya.

Ibnu Batutah seorang pelancong dari Arab  yang hidup ratusan abad ke belakang pernah berkata, bahwa di dunia ini tidak ada yang lebih kaya dari pada orang Cina. Mungkin saja ini yang menjadi inspirasi dalam sebuah hadis walaupun ketika diteliti hadis dlaif yang memerintahkan orang Islam belajar ilmu sampai ke negeri Cina.

Itulah sekelumit pelajaran yang dapat diambil dari kehidupan perdagangan orang Cina sebagai inspirasi bagi kita, apapun job kita dan pekerjaan kita jika digeluti dengan serius dan sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah akan menghasilkan susuatu yang dicita-citakan. Jangan pernah penyerah dengan keadaan jadikan diri kita sebagai petarung ( fighter) dan survive dalam segala keadaan. Bukankah Islam mengajarkan kita tidak boleh berpangku tangan, dan tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah? Ajaran Rasulullah ini harus kita realisasikan dan aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, jika kita ingin sukses seperti orang Cina.

Sumber gambar : http://www.erikgeurts.com

0 komentar:

Posting Komentar